Jumat, 25 Februari 2011

Array dan record

Array dan record



ARRAY

-Array adalah suatu struktur yang terdiri dari sejumlah elemen yang memiliki tipe data yang sama. Elemen-elemen array tersusun secara sekuensial dalam memory computer. Array dapat berupa satu dimensi, dua dimensi, tiga dimensi ataupun banyak dimensi (multi dimensi).

Array Satu Dimensi
Array Satu Dimensi tidak lain adalah kumpulan elemen-elemen identik yang tersusun dalam satu baris. Elemen-elemen tersebut memiliki tipe data yang sama, tetaoi isi dari elemen tersebut boleh berbeda.
Bentuk umum dari array:
Nama Array[n]={elemen0,elemen1,elemen2,…,n}
N=jumlah elemen
Contoh program:


Contoh Outputnya:
Nilai maksimum : 76
Nilai minimum :12

Contoh Program ke-2:


Outputnya:

Atau



Array Dua Dimensi
Array Dua Dimensi sering digambarkan sebagai sebuah matriks, merupakan perluasan dari array satu dimensi. Jika array satu dimensi hanya terdiri dari sebuah baris dan beberapa kolom elemen, maka array dua dimensi terdiri dari beberapa baris dan beberapa kolom elemen yang bertipe sama.

Bentuk umum:
Nama Array [m][n];
Atau
Nama Array [m][n]={ {a,b,..,z},{1,2,….,n-1} };
Contoh:
Double matrik [4][4];
Bool papan [2][2] = { {true,false} };
Pendeklrasian array dua dimessi hamper sama dengan pendeklarasian array satu dimensi, kecuali bahwa array dua dimensi terdapat dua jumlah elemen yang terdapat di dalam kurung siku dan keduanya boleh tidak sama.
Elemen array du dimensi diakses dengan menuliskan kedua indeks elemennya dalam kurung siku seperti pada contoh berikut:
//papan nama memiliki 2 baris dan 5 kolom
Bool papan [2][5];

Papan[0][0] =true;
Papan[0][4]=false;
Papan[1][2]=true;
Papan[1][4]=false;


-RECORD

Adalah kumpulan elemen-elemen data yang digabungkan menjadi satu kesatuan, masing-nasing elemen data tersebut dikenal dengan sebutan field. Field data tersebut dapat memiliki tipe data yang sama ataupun berbeda, walaupun field-field tersebut berada dalam satu kesatuan namun masing-masing field dapat diakses secara individual.
Seperti array 1 dimensi
Terdiri dari serangkaian item data yang terkait
Item data berurutan yang ada dalam record bisa
mempunyai jenis yang berbeda
Contoh : Mengorganisasikan 3 item data yang
berbeda ke dalam struktur data tunggal
NIP : string(8)
Nilai : real
Lulus : Boolean
mahasiswa : record
NIP : string(8)
Nilai : real
Lulus : boolean
end record
 Setiap elemen memiliki identifier sendiri
 Elemen dari suatu record disebut field
Penunjukan ke setiap field dari suatu record bisa
dilakukan dengan :
 Notasi “dot” (titik)
 Notasi “with
Begin
mahasiswa.NPM := ‘51292215’
mahasiswa.Nilai := 90.5
mahasiswa.Lulus := True
End
Begin
with mahasiswa
do
NPM := ‘51292215’
Nilai := 90.5
Lulus :=
Array Record (Tabel)
Kumpulan dua atau lebih record
Deklarasi Array Record
Variable
Mahasiswa : Array [1..5] of record
NIP : string(8)
Nilai : real
Lulus : boolean
End record
»»  Baca Lengkap...

tipe dan struktur data

Struktur data adalah suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakterisasikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pengertian struktur data adalah elemen data (mulai dari byte) yang ditentukan tipe datanya, diorganisasi (dibentuk, disusun, atau dikelompokkan) dan akan diproses sesuai dengan tipe datanya. Pada definisinya, data dapat dikategorikan menjadi :


*   
Tipe data sederhana atau data sederhana, yang terdiri dari :
-     Data sederhana tunggal, misalnya integer, real, Boolean, serta character.
-     Data sederhana majemuk, misalnya string.
Tipe data ini dapat diorganisasikan menjadi berbagai struktur data dengan berbagai cara tertentu.
Struktur data, meliputi :
-     Struktur data sederhana, misalnya array dan record.
-     Struktur data majemuk, terdiri atas :
-     Linear, misalnya stack, queue, dan linear linked list.
-     Nonlinear, misalnya pohon binary (binary tree), pohon cari biner (binary search tree), pohon cari m-way (m-way search tree), general tree, serta graph.
Kedua kategori diatas terutama diperuntukkan untuk data pada storage utama. Data yang diperuntukan untuk storage tambahan, memiliki struktur data yang dikenal dengan organisasi file. Tipe organisasi file diantaranya adalah sebagai berikut :

Sequential
-     Record disimpan dalam file secara beruntun berdasarkan waktu tiba dari pekerjaan yang diwakilinya, sehingga membentuk first-in-first-out (FIFO), struktur data seperti ini disebut antrean atau queue.
-     Record yang masuk pertama akan memiliki indeks atau alamat yang lebih kecil daripada record yang masuk kemudian.
 *Indexed Sequential
-     Record disimpan secara berurutan.
-     Record yang masuk terlebih dahulu disimpan pada tempat yang lebih kecil.
-     Untuk melakukan pencarian pada organisasi ini perlu menggunakan pencarian terlebih dahulu.
-     Dengan organisasi file ini lebih fleksibel karena ukuran file disesuaikan dengan banyaknya data yang ada pada setiap file.
* Relative
* Multikey
Dua buah struktur data sederhana adalah array atau larik dan record. Array merupakan struktur data yang terurut dan homogen, terdiri dari data item yang membentuk satu kesatuan yang tipe datanya sama. Sedangkan record merupakan struktur data yang terdiri atas serangkaian data item dengan tipe data yang berbeda.
Pemakaian struktur data yang tepat di dalam proses pemrograman, akan mengasilkan algoritma yang lebih jelas dan tepat, sehingga menjadikan program secara keseluruhan lebih sederhana.
* Suatu struktur data dicirikan dengan :
1.       Jenis atau satuan data pembentuknya
2.       Hubungan antara satuan tersebut.
Strukutur data terdiri dari satuan data sederhana yang cocok untuk program yang dipakainya. Hubungan antara satuan data tersebut membentuk salah satu cirri dari struktur yang bersangkutan. Jika sebuah struktur data sudah tersedia maka struktur data itu langsung dapat digunakan. Jika satuan data sederhana dapat membentuk sebuah struktur yang lebih efisien dalam penggunaan memori, maka struktur data tersebut dapat disatukan. Struktur tersebut tidak dapat langsung ditujukan kepada sebuah address, maka dari itu harus melalui proses pemrograman. Jika menggunakan penyajian secara sequential, maka komponen struktur data ditempatkan ke dalam relokasi memori secara berurutan
 
 
 
 
 
 
 
TIPE data

Tipe data yang dikenal dalam bahasa pascal antara lain :

·     Tipe data sederhana / Jenis data yang standar (Dasar)
1.        Integer
2.        Real
3.        Karakter
4.        Boolean

·        Tipe data non standar (user defined)
1.     Enumerated
2.     Sub-range

·        Tipe data berstuktur
1.           Array
2.           Record
3.           Set
4.           File

·        Jenis data Pointer

INTEGER


Jenis data ini merupakan nilai bilangan bulat, yang  terdiri atas integer positif, integer negatif dan nol. Pada TURBO PASCAL jenis data ini di bagi atas beberapa bagian.  (lihat tabel 1)

Tabel 1. Jenis data integer
Tipe
Ukuran memori
(dalam byte)
Jangkauan nilai
BYTE
1
0..255
SHORTINT
1
-128..127
INTEGER
2
-32768..32767
WORD
2
0..65535
LONGINT
4
-2147483648..2147483647

Operator Integer terdiri atas :  + , - , * , DIV dan MOD

Var
                 Jumlah : byte;
Begin
               Jumlah := 200;
                WriteLn(‘Nilai JUMLAH = ‘,Jumlah);
End.
Hasilnya bila dijalankan :

          Nilai JUMLAH = 200


REAL


Penulisan untuk jenis data ini selalu menggunakan titik desimal. Nilai konstanta numerik real berkisar dari 1E-38 sampai dengan 1E+38 dengan mantissa yang signifikan sampai dengan 11 digit. E menunjukkan nilai 10 pangkat. Nilai konstanta numerik real menempati memori sebesar 6 byte.

Contoh :
123.45
12345.  ® salah, titik desimal tidak boleh dibelakang
12E5
12E+5
-12.34
.1234  ® salah, titik desimal tidak boleh dimuka

 Pada TURBO PASCAL, jenis data ini dibedakan ( lihat tabel 2.)





Tabel 2. Jenis data Real

Tipe
Ukuran memori
(dalam byte)
Jangkauan nilai
Digit signifikan
SINGLE
4
1.5x10E-45 .. 3.4x10E38
7-8
DOUBLE
8
5.0x10E-324 .. 1.7x10E308
15-16
EXTENDED
10
1.9x10E-4951 .. 1.1x10E4932
19-20
COMP
8
-2E+63+1 .. 2E+63-1
19-20

Operator untuk jenis data ini terdiri atas : + , - , * dan /

 

 

KARAKTER


Yang dimaksud dengan jenis data ini adalah karakter tunggal atau sebuah karakter yang ditulis diantara tanda petik tunggal, seperti misalnya ‘A’, ’a’, ’!’, ’5’ dsb.

Dasarnya adalah ASCII CHARACTER SET.

Misalnya : 032 pada tabel ASCII CHARACTER SET menunjukkan karakter.

                   Blank.
          033                       !
          048                        0
076                        L
          dst

STRING


Nilai data string merupakan urut-urutan dari karakter yang terletak di antara tanda petik tunggal. Nilai data string akan menenpati memori sebesar banyaknya karakter stringnya ditambah dengan 1 byte. Bila panjang dari suatu string di dalam deklarasi variabel tidak disebutkan, maka dianggap panjangnya adalah 255 karakter.

Contoh :
Var
          Kampus : string[10];
Begin
          Kampus := ‘Gunadarma’;
Write(Kampus);
End.


 

BOOLEAN


Jenis data ini mempunyai nilai TRUE atau FALSE.

Operator untuk jenis data ini adalah :
1.     Logical Operator, yaitu : NOT, AND dan OR
2.     Relational Operator, yaitu : >, <, >=, <=, <> dan =


JENIS DATA NON-STANDARD (USER DEFINED)

ENUMERATED.
Jenis data ini terdiri atas barisan identifier yang terurut dimana setiap identifier tersebut dianggap sebagai suatu individual data item (elemen data yang berdiri sendiri).

Pada saat mendeklarasikan jenis data ini kita harus menuliskan semua elemen-elemennya.

Bentuk umum deklarasinya adalah :

TYPE nama = (data_item_1, data_item_2, ……., data_item_n);

Contoh :

TYPE hari = (sen,sel,rab,kam,jum,sab,ming);

TYPE warna = (red,blue,green,yellow,black,white);

Setelah jenis data ini dideklarasikan, maka selanjutnya kita dapat mendeklarasikan suatu variabel yang berjenis data sama dengan jenis data ini.

Misalnya :
              TYPE nama_hari = (sen,sel,rab,kam,jum,sab,ming);
              VAR libur : nama_hari;

Fungsi standar yang dapat digunakan pada jenis data ini adalah :

PRED, SUCC dan ORD

Misalnya :

     PRED (sel) = sen
     SUCC (sen) = sel
     ORD (sen) = 0
     ORD (sel) = 1
 dsb

SUB-RANGE.

Jenis data ini berupa range dari suatu kumpulan data yang mempunyai urutan..

Bentuk umum deklarasinya adalah :

     TYPE nama = data_item_pertama .. data_item_terakhir;

Contoh :
          TYPE         jam_kuliah = 1 .. 10;
tanggal = 1 .. 31;
abjad = ‘A’ .. ‘Z’;

          TYPE         bulan = (jan,feb,mar,apr,mei,jun,jul,agt,sep,okt,nov,des);
hari = (sen,sel,rab,kam,jum,sab,ming);
ata = agt .. jan;
pta = feb .. jun;
hari_kerja = sen .. jum;

 



 

 

TANDA OPERASI



Tanda operasi (operator) di dalam bahasa Pascal dikelompokkan ke dalam 9 kategori,

1.     Assignment operator.
2.     Binary operator.
3.     Unary operator.
4.     Bitwise operator.
5.     Relational operator.
6.     Logical operator.
7.     Address operator.
8.     Set operator.
9.     String operator.

Assignment operator
Assignment operator (operator pengerjaan) menggunakan simbol titik dua diikuti oleh tanda sama dengan (:=).

Contoh :
                   A:=B;

Binary operator
          Digunakan untuk mengoperasikan dua buah operand. Operand dapat berbentuk konstanta ataupun variabel. Operator ini digunakan untuk operasi aritmatika yang berhubungan dengan nilai tipe data integer dan real.

Operator

Operasi
Tipe operand
Tipe hasil
*
Perkalian
real,real
integer,integer
real,integer
real
integer
real
DIV
Pembagian bulat
integer,integer
integer
/
Pembagian real
real,real
integer,integer
real,integer
real
real
real
MOD
Sisa pembagian
integer,integer
integer
+
Pertambahan
real,real
integer,integer
real,integer
real
integer
real
-
pengurangan
real,real
integer,integer
real,real
real
integer
real

Contoh :
                   15*5            hasilnya       75
                   20/3             hasilnya       6.6666666667E+00
                   20 div 3       hasilnya       6
                   20 mod 3     hasilnya       2

Unary operator

Operator ini hanya menggunakan sebuah operand saja. Dapat berupa unary minus dan unary plus. Unary minus digunakan untuk menunjukkan nilai negatif, baik pada operang numerik real maupun integer. Unaru plus adalah operator untuk memberai tanda plus.

Contoh :
                   -5       +7
                   -2.5    +2.5

Bitwise operator

Digunakan untuk operasi bit per bit pada nilai integer. Terdiri dari operator NOT, AND, OR, XOR, Shl, Shr.

Relational operator

          Relational operator digunakan untuk  membandingkan hubungan antara dua buah operand dan akan didapatkan hasil tipe boolean, yaitu True atau False. Terdiri dari operator : =, <, >, <=, >=, <>


 

 

 

Logical operator

          Terdapat 4 buah logical operator yaitu : NOT, AND, OR dan XOR. Operator ini bekerja dengan nilai-nilai logika, yaitu True dan False.

Set operator

          Digunakan untuk operasi himpunan.

String operator

          Digunakan untuk operasi string. Hanya ada sebuah operator string saja, yaitu operator + yang digunakan untuk menggabungkan dua buah nilai string.

Contoh : 
                   Nama1 := ‘bono ‘;
                   Nama2 := ‘renuat’;
                   Nama3 := Nama1 + Nama2;


»»  Baca Lengkap...